Friday, December 9, 2011

Sosis Wortel: Inovasi Baru Untuk Tumbuh Kembang Sang Buah Hati


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sayuran adalah salah satu komponen makanan yang yang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan dan pertumbuhan bagi manusia, terutama anak-anak usia dini. Namun, jelas kita semua tahu. Tak jarang anak-anak sangat menghindari makanan yang kaya akan mineral dan zat besi tersebut. Dewasa ini, mereka lebih cenderung memilih makanan yang banyak mengandung zat-zat kimia yang kebanyakan kurang baik bagi kesehatan. Beberapa anak pun mengaku bahwa sebagian diantara mereka tidak menyukai sayur karena bau dan rasanya.  Dan terkadang pula, para ibu-ibu pun kewalahan untuk membujuk sang buah hati agar mau mengkonsumsi sayuran sebagai rutinitas sehari-hari.
Di negeri agrikultur ini, tak ada salahnya apabila kita perbanyak lagi sistem pembudidayaan sayur-sayuran organik. Baik itu berupa buah ataupun dedaunan. Lalu, mencari jalan alternatif untuk memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan tersebut guna menjadikan asupan gizi bagi sang anak.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan di atas, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a.       Masih banyaknya anak-anak yang jarang mengkonsumsi sayuran.
b.       Masih banyaknya para orangtua yang kurang pandai dalam mencari jalan alternatif untuk membujuk sang anak agar mau mengkonsumsi sayuran
c.       Sedikitnya inovasi dalam menyuguhkan makanan berbahan dasar sayuran, yang kemungkinan besar menjadi faktor pendorong bagi sang anak untuk terus menghindar dari sayuran.
d.       Anak-anak lebih cenderung mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, daripada
mengkonsumsi sayuran.

C.     Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan beberapa inovasi baru dalam penyajian makanan yang tentunya berbahan utama sayuran guna menarik minat sang anak untuk kembali mengkonsumsi sayuran. Dan menjadikan cara ini berguna sebagai ujung tombak dalam membudayakan konsumsi sayuran kepada sang anak.

D.    Perumusan Masalah
Banyaknya contoh-contoh makanan berupa snack atau camilan yang sangat akrab dengan sang anak akan kita jadikan sebagai pokok utama dalam rangka penelitian ini. Dengan mengunakan teknologi rumahan yang mudah ditemukan, para ibu dapat melakukan sendiri sesuai apa yang anak-anak inginkan. Dengan bermodalkan kemahiran dalam memasak, para ibu mampu menciptakan inovasi-inovasi tersendiri dalam hal menyulap sayuran yang mulanya sangat tidak disukai anak-anak, menjadi makanan yang bayak diminati sang anak.

E.     Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang kita peroleh dalam penelitian ini:
·        Meningkatkan minat sang anak terhadap sayur-sayuran.
·        Meningkatkan asupan gizi sang anak melalui zat-zat vitamin yang terkandung dalam sayuran.
·         Di sisi lain, hal ini dapat dijadikan usaha rumahan bagi ibu-ibu rumah tangga sebagai pekerjaan sampingan.

                                 Pembahasan
A.    Kerangka Teori
Pengertian:
Sayuran adalah tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan bagian daunnya, atau buahnya, atau pun bagian yang berupa polong. Sayuran adalah tumbuhan yang sengaja ditanam guna memenuhi kebutuhan asupan tubuh untuk mendapatkan energi makanan dalam kehidupan (survive).

B.    Penelitian
Ditujukan khusus para ibu yang setiap harinya rutin bertandang ke dapur atau tepatnya yang hobi memasak, saya berikan beberapa resep inovasi baru dalm penyajian makanan berbahan dasar sayuran yang tentunya sudah diujicoba terlebih dahulu.

                                       Carrot Sausage

Sosis Wortel










Bahan:
1.        3 ons wortel, parut halus.
2.      3 butir telur
3.      5 gr tepung tapioka
4.     250 gr tepung panir
5.      5 siung bawang putih
6.     5 siung bawang merah
7.      ½ sdt lada
8.      ½ ruas jahe
9.     1 batang daun seledri
10.  Bumbu penyedap
11.     Garam secukupnya
12.   Gula secukupnya
13.   Air secukupnya
14.   Plastik casing







Metode Kerja:
1.        Siapkan bahan dan alat telebih dahulu.
2.     Wortel diparut terlebih dahulu, lalu ambil ampasnya.
3.     Tumbuk halus bawang putih, bawang merah, jahe dan lada.
4.    Selanjutnya, masukkan telur dan tepung tapioka serta bumbu-bumbu yang dihaluskan tadi. Aduk merata.
5.     Masukkan adonan tersebut ke dalam plastik casing.
6.    Rebus hingga suhu mencapai ±60˚C, usahakan tetap stabil.
7.     Jika sosis sudah tampak mengapung, angkat dan dinginkan.
8.     Agar mendapat hasil yang maksimal rebus kembali kedalam air yang mendidih hingga 90˚C, lalu tiriskan.
Perebusan
Perebusan sosis wortel ini dilakukan dengan cara merebus sosis ke dalam air panas dengan suhu + 60 C selama 20 menit. Kemudian rebus kembali dalam air panas dengan suhu 90 C hingga matang. Setelah matang angkat dan tiriskan.
Penyimpanan dan Penyajian
Untuk memperpanjang daya awet, sosis wortel dapat disimpan pada suhu rendah di lemari es. Sebelum disimpan, sosis wortel  sebaiknya diasap terlebih dahulu.

I.                    Kandungan Wortel   
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih. Wortel dapat dimakan dengan berbagai cara. Hanya 3% dari β-carotene pada wortel mentah dilepaskan selama proses pencernaan berlangsung, hal ini dapat ditingkatkan menjadi 39% melalui pulping, memasaknya dan menambahkan minyak sawit. Wortel sangat berguna sebagai tumbuhan pendamping bagi petani. Wortel dapat menaikkan jumlah produksi tomat jika ditanam secara bersamaan. Jika dibiarkan berbunga, wortel akan mengeluarkan aroma herbal yang menarik tawon predator untuk datang dan membunuh hama kebun.
Nilai Kandungan gizi Wortel per 100 g (3.5 oz)
Energi 173 kJ (41 kcal)
Karbohidrat 9 g
Gula 5 g
Diet serat 3 g
Lemak 0,2 g
Protein 1 g
Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
- Beta-karoten 8285 mg (77%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin C 7 mg (12%)
Kalsium 33 mg (3%)
Besi 0,66 mg (5%)
Magnesium 18 mg (5%)
Fosfor 35 mg (5%)
Kalium 240 mg (5%)
Sodium 2,4 mg (0%)
Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
                       

                                      Penutup
A.  Kesimpulan
Banyak diantara para orangtua, terutama para ibu-ibu muda yang mengeluh bahwa buah hati mereka lebih cenderung memilih makanan instant atau biasa kita kenal dengan sebutan “junk food”. Kita semua sudah tahu makanan olahan tersebut sedang digandrungi oleh pecinta makanan pada era globalisasi ini, terutama bagi anak-anak. Maka dari itu, saya melakukan percobaan ini guna membuat inovasi baru yang sederhana namun bermanfaat. Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
a.       Nugget dari wortel ini lebih memiliki kandungan gizi bagi pertumbuhan sang anak.
b.       Mampu menarik perhatian sang anak agar terdorong untuk mengkonsumsi sayuran.
c.       Lebih sehat untuk dikonsumsi daripada nugget daging biasa.
d.       Dapat dijadikan sebagai sumber usaha sampingan bagi ibu-ibu yang gema memasak.

 B. Saran
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut:
1.         Langkah pengerjaannya harus dijaga kebersihannya.
2.       Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan harus bersih.
3.       Teliti dalam pemilihan wortel dan bahan makanan yang digunakan.
4.       Percobaan harus dilakakukan dengan prosedur yang benar.

No comments:

Post a Comment

Welcome to my blog
go to my homepage
Go to homepage