Sunday, December 11, 2011

Materi Ujian Sosiologi

okeh, berhubung besok gue musti ujian Sosiologi.. jadi gue terpaksa nulis yang beginian di blog ini-_-





Bab I

Sosiologi Dalam Kehidupan Masyarakat
Faktor munculnya ilmu Sosiologi dilatarbelakangi oleh:
- Revolusi Prancis
- Revolusi Industri (Inggris)
- Revolusi Politik (Amerika)


Nama bapak Sosiologi Dunia adalah Auguste Comte (1798-1857) filosofi asal Prancis. Sedangkan bapak Sosiologi Indonesia adalah Soerjono Soekanto.


Pokok bahasn Sosiologi
Max Weber: Mengemukakan tentang tindakan sosial.
Peter L. Berger: realitas sosial
Wright Mills: Khayalan sosiologis
Emile Durkheim: Fakta sosial
Herbet Spencer: Evolusi Sosial

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan dan Logos (bahasa Yunani) yang berarti kata atau berbicara. Jadi, pada dasarnya Sosiologi adalah ilmu yang berbicara tentang masyarakat (kawan).

Sosiologi ialah studi sistematis tentang:
a. Perilaku sosial dari individu-individu;
b. Cara kerja kelompok-kelompok sosial, organisasi, kebudayaan, dan masyarakat.
c. Pengaruh dari kelompok, organisasi, kebudayaan, dan masyaakat terhadap perilaku individu dan kelompok.

Sosiologi umumnya brsifat:
1. Empiris : yaitu berdasarkan hasil observasi, tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat (Common sense)
2. Teoritis: Berusaha menyusn abstraksi dari hasil-hasil observasi, disusun secara logis, serta memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
3. Kumulatif: dibentuk berdasarkan teori lama yang sudah diperluas, diperbaikI dan diperhalus/diperbaharui.
4. Non-etis: Sosiologi dibuat bukan untuk menilik benar buruknya sebuah fakta, namun memperjelas fakta-fakta yang ada secara analitis.

Ide yang mendasar pada ilmu Sosiologi:
* Masyarakat atau social setting dibentuk melalui nilai dan hasil karya manusia itu sendiri.
* Sikap pada suatu individu terbentuk dengan sendirinya melalui masyarakat.

Manfaat Sosiologi dalam masyarakat:
1. Perencanaan sosial
2. Pembangunan
3. Pemecahan masalah sosial
4. Penelitian

Ada dua metode dalam pengembangan ilmu Sosiologi:
I. Metode kualitatif, yaitu metode yang mengutamakan cara kerja. Seperti mendeskripsikan hasil observasi dan penelitian pada gejala-gejala soisal.
II. Metode kuantitatif, yaitu metode yang mengutamakan keterangan sepeti skala, data, tabel ataupun grafik.

Masalah Sosial menurut Soejono Soekanto ialah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat sosial.
Ada 7 Realitas Sosial menurut Soerjono Soekanto:
 1. Interaksi Sosial: hubungan timbal balik dan komunikasi antar individu, organisasi ataupun kelompok sosial.
2. Nilai dan Norma Sosial: Bersifat abstrak namun dapat dirasakan, berupa patokan, prinsip-prinsip atau keyakinan yang mendasari etika dalam kehidupan masyarakat yang dapat menghasilkan prestise.
3. Stratifikasi Sosial: Kenyataan bahwa setiap manusia memiliki strata yang berbeda dan tak boleh diabaikan.
4. Status Sosial: Kedudukan suatu individu dalam kehidupan masyarakat.
5. Kebudayaan: Tradisi yang sudah lahi sejak lama, dan meupakan hasil karya, cipta dan karsa dalam masyarakat tertentu.
6. Peran Sosial: tingkah laku yang diharapkan menyangkut dengan status sosial suatu individu.
7. Perubahan Sosial: Perbedaan suatu kebudayaan sosial dari yang lama ke yang baru namun masih menyesuaikan diri dengan adat suat masyarakat tertentu

Sumber Masalah Sosial dapat terjadi karena Bencana Alam, proses-proses sosial lainnya sepeti Kemiskinan, Kenakalan Remaja, Perceraian, Penyakit Menular, bahkan Peperangan.


Matrilineal adalah menarik garis keturunan ibu (pihak wanita) misalnya suku Minangkabau

Patrilineal adalah menarik garis keturunan ayah (pihak laki-laki) misalnya suka Batak, Maluku.

Poligami adalah perkawinan yang memiliki lebih dai satu pasangan. Terbagi dua yaitu:
a) Poligini, ialah seorang suami menikahi lebih dari satu istri.
b) Poliandri, ialah sseorang istri menikahi lebih dari satu suami. poliandri terbagi atas dua jenis, yaitu"
Poliandri Paternal, yaitu bersuami kekak beradik; dan
Poliandri Nonpaternal, yaitu bersuami bukan kakak adik.

Ciri-ciri nilai:
1. Tiap nilai sosial memiliki pengaruh tersendiri yang berbeda.
2. dapat dipindahkan/diwariskan dari individu satu ke yang lainnya, kelompok satu dengan kelompok lainnya.
3. Merupakan ciptaan masyarakat yang tercipta dalam interaksi sosial.
4. Tidak dibawa sejak lahir, melainkan hasil belajar manusia.
5. sesuatu yang abstrak yang ada dalam pikiran tiap manusia.

Fungsi nilai:
a. memberikan seperangkat alat untuk mrnrtapkan "harga" sosial suatu kelompok.
b. Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
c. Penentu terakhir manusia dalam peranan sosial.
d. Sebagai alat sosialisasi di kalangan masyarakat.
e. Sebagai kontrol perilaku manusia.






Bab II.

Nilai dan Norma Sosial

1. Nilai
 

Nilai (value) adalah ukuran atau pertimbangan atas respon terhadap suatu tindakan dan tingkah laku. Nilai bersifat abstrak dan hanya bisa diukur melalui benda atau tingkah laku.
Prof. Dr. Notonegoro membagi nilai menjadi tiga jenis yaitu:
- Nilai Material, nilai yang berguna bagi jasmani/unsur fisik manusia.
- Nilai vital, nilai yang berguna bagi seluruh kegiatan aktivitas manusia.
-Nilai rohani, nilai yang berguna bagi batin (spiritual) manusia. Nilai rohani terbagi lagi mejadi tiga jenis:
* Nilai kebenaran, nilai yang besumber dari akal manusia.
* Nilai estetika, nilai yang berdasarkan keindahanyang besumber pada perasaan manusia.
* Nilai religius, nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.

Berdasarkan cirinya Nilai terbagi menjadi dua, yaitu Nilai Dominan dan Nilai Mendarah Daging.
-Nilai Dominan. Yaitu nilai yang dianggap paling penting dari nilai yang lainnya. Faktor timbulnya nilai dominan:
=) Banyak orang yang menganut nilai tesebut
=) Berapa lama nilai itu dianut dan digunakan
=) Tinggi rendahnya usaha orang dalam memberlakukan nilai itu sendiri.
=) Prestise/kebanggaan  
- Nilai Mendarah Daging. Yaitu nilai yang sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan tanpa melalui proses dan terjadi begitu saja,


2. Norma Sosial

Norma adalah kaidah, aturan, patokan, tata tertib, pedoman yang meupakan aplikasi dari perwujudan/penerapan nilai sosial.
Norma Sosial yang berlaku dalam masyarakat adalah:
a. Norma formal bersumber dari lembaga masyarakat yang formal/resmi. Norma ini biasanya tertulis.
b. Norma nonformal jumlahnya lebih banyak dari norma formal, dan biasanya tidak tertulis.


Jenis-jenis norma:
a. Cara (Usage) menunjuk suatu bentuk perbuatan dan perilaku, sanksinya adalah cemoohan/ejekan.
b. Kebiasaan (Folkways) yaitu sebuah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Sanksinya, ejekan/pengucilan.
c. Tata Kelakuan (Mores) yaitu suatu kaidah yang menjadi alat kontrol, dan secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat dan anggotanya. Sanksinya berupa pengucilan.
d. Adat-istiadat (custom) yaitu suatu tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya. Sanksinya berupa pengusian dari masyarakat.


Pembagian norma sosial:
- Norma kesopanan, aturan yang memiliki tujuan untuk mengatur etika/tingkah laku seseorang.
- Norma hukum, aturan yang bersifat memaksa dan tidak pandang bulu yang bersumber dari ketentuan penguasa atau negara. 
- Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma ini bersifat universal.
- Norma agama, aturan yang berasal dari agama atau kepercayaan.

Ciri-ciri norma sosial:
I. lisan
II. hasil dari kesepakatan masyarakat.
III. warga yang mendukung sangat mentaatinya.
IV. apabila norma dilanggar, bagi pelanggarnya dikenakan sanksi/hukuman.
V. norma sosial kadang mampu menyesuaikan dengan perubahan, sehingga dapat mengalami perubahan.






Fungsi norma sosial:
*) Sebagai aturan/pedoman tingkah laku dalam masyarakat.
*) Sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilisasikan kehidupan sosial.
*) Sebagai alat/sistem kontrol pada masyarakat.


akhirnya selese juga u_u
doain yah biar lancar ngerjain ujiannya :*
Love ya'<3









1 comment:

  1. Pedapat soerjono soekanto membagi 7 realitas sosial ngambil di buku apa???

    ReplyDelete

Welcome to my blog
go to my homepage
Go to homepage